Lulusan S1 dan D4 Mau Jadi Guru? Inilah Cara Daftar PPG Prajabatan 2022, Tahapan, dan Jadwal Seleksi

PANTURA TALK - Program Pendidikan Profesi Guru (PPG) Prajabatan 2022 telah dibuka. Ditjen Guru dan Tenaga Kependidikan (GTK) Kemendikbudristek menyelenggarakan program ini untuk para lulusan mahasiswa yang memiliki panggilan jiwa dalam dunia pendidikan.

Program PPG Prajabatan 2022 memberikan kesempatan bagi para lulusan S1 dan D4, baik yang berasal dari program pendidikan maupun nonkependidikan yang belum mengajar atau memiliki minat menjadi guru untuk ikut serta.

Terdapat 15 program studi untuk 40.000 calon mahasiswa program PPG Prajabatan 2022 yang dibuka. Pendaftaran ini telah dibuka pada tanggal 1 Juni 2022 dan akan ditutup tanggal 30 Juni 2022.

Pada pengumuman nomor 2518/B/GT.00.03/2022, Dirjen GTK Kemendikbudristek telah menyampaikan apa saja ketentuan program PPG Prajabatan 2022 yang telah dicantumkan dalam laman resmi PPG Kemendikbud.

Apakah Anda tertarik dengan program ini? Simak cara daftar, tahapan, dan jadwal seleksi PPG Prajabatan 2022.

Baca Juga: Pendaftaran PPG Prajabatan 2022 Resmi Dibuka, Simak Syarat dan info selengkapnya di sini

Cara Daftar PPG Prajabatan 2022:

• Wajib memiliki email aktif
• Melakukan pendaftaran awal melalui laman https://PPG.kemendikbud.go.id.
• Setelah masuk laman tersebut, pilih menu 'Daftar PPG Prajabatan Tahun 2022’
• Buat akun pendaftaran aplikasi SIMPKB (Sistem Informasi Manajemen
• Pengembangan Keprofesian Berkelanjutan). Pada tahap ini, data NIK akan diverifikasi secara otomatis. Apabila data dinyatakan valid dan memenuhi ketentuan, maka akun berhasil dibuat.
• Melakukan pendaftaran lanjutan dengan login pada aplikasi SIMPKB menggunakan username dan password yang telah dikirim melalui email
  Daftar dokumen yang harus diunggah pada tahap ini:
  1. Pengalaman mengikuti pelatihan, berorganisasi, sukarelawan di bidang pendidikan, melatih/mengembangkan orang lain, dan hobi
  2. Foto terbaru berpakaian formal (kemeja putih dan berdasi) dengan latar belakang warna biru. Ukuran file maksimal 1 Mb
  3.Pakta integritas yang telah ditandatangani di atas materai Rp. 10.000,00
  4. SK Penyetaraan Ijazah Luar Negeri dan transkip asli dari Perguruan Tinggi bagi mahasiswa lulusan Luar Negeri 
• Verifikasi data IPK dan linieritas program studi S1 atau D4 bidang studi PPG yang dipilih. Apabila dinyatakan valid, maka wajib mengisi pertanyaan esai. Jika sebaliknya, maka proses pendaftaran tidak dapat dilanjutkan
• Melakukan pembayaran untuk mengikuti tes substantif sesuai petunjuk pada aplikasi SIMPKB
• Mencetak kartu tes substantif melalui aplikasi SIMPKB
• Mengikuti tes substantif
• Pengumuman hasil tes substantif yang dapat dilihat pada aplikasi SIMPKB
• Jadwal tes wawancara pada aplikasi SIMPKB
• Mengikuti tes wawancara online
• Pengumuman hasil tes wawancara yang dapat dilihat melalui aplikasi SIMPKB
• Jika dinyatakan lulus tes wawancara, maka calon mahasiswa akan diproses penempatannya di perguruan tinggi yang sesuai dengan bidang studi PPG yang dipilih
• Konfirmasi kesediaan mengikuti PPG Prajabatan di perguruan tinggi yang ditentukan melalui aplikasi SIMPKB
• Direktorat Jenderal GTK akan menetapkan mahasiswa PPG Prajabatan 2022 sesuai kuota bidang studi yang dibuka

Baca Juga: Andrie Bayuadjie Gitaris Kahitna Terjerat Kasus Narkoba, Manajemen Kahitna Berikan Pernyataan Resmi

Tahap Seleksi PPG Prajabatan 2022

Terdapat tiga tahapan seleksi yang dilaksanakan, yaitu:

Tahap I
Seleksi administrasi, yaitu proses penyeleksian kelengkapan berkas dan kesesuaian persyaratan administrasi secara online melalui aplikasi SIMPKB.

Tahap II
Tes substantif, meliputi tes penguasaan bidang dan tes kemampuan dasar literasi dan numerasi secara offline di tempat uji kompetensi yang ditunjuk. Tes ini menggunakan aplikasi Computer Assisted Test Asesmen Nasional Berbasis Komputer (CAT ANBK)

Tahap III
Tes wawancara, guna menggali lebih dalam kompetensi calon mahasiswa baik profesional maupun personal, dilakukan secara online melalui media virtual meeting

Biaya pendaftaran seleksi yang dibebankan pada calon mahasiswa sebesar Rp. 200.000.

Tahapan ini bersifat sekuensial. Apabila calon mahasiswa tidak lulus tahap I maka tidak bisa mengikuti tahap selanjutnya.