PANTURA TALK -nyeri dada adalah salah satu gejala yang tidak boleh dipandang remeh.
Ketika seseorang mengalami rasa sakit di dada, bisa jadi tanda penyakit jantung koroner yang berpotensi mengancam jiwa.
penyebab nyeri dada tidak selalu terkait dengan organ jantung, Hal ini tergantung pada karakteristik dan lokasi nyeri.
Baca Juga: Kasus Pencurian Coklat, Alfamart Resmi Tunjuk Hotman Paris Hutapea Sebagai Pengacara
Penyebab nyeri dada sangat bervariasi. Namun, kondisi ini akan sangat berbahaya bila disebabkan oleh penyakit jantung dan pembuluh darah.
Salah satunya yaitu Serangan jantung, akibat tersumbatnya seluruh aliran darah ke jantung.
Kemudian Penyakit jantung koroner, akibat penyumbatan pembuluh darah yang menuju ke jantung.
Lalu ada juga penyakit Kardiomiopati, yaitu penyakit akibat otot jantung yang lemah.
Kemudian ada Diseksi aorta, yaitu robeknya lapisan dalam pembuluh nadi terbesar.
Selain penyakit jantung atau sakit jantung, nyeri dada juga bisa disebabkan oleh kondisi lain, di antaranya:
Penyakit paru-paru, seperti emboli paru, peradangan pada selaput yang membungkus paru-paru (pleuritis).
hipertensi pulmonal, abses paru, dan atelektasis atau paru-paru kolaps gangguan sistem pencernaan, seperti penyakit refluks asam lambung (GERD)
Artikel Terkait
Perangi Stunting di Kabupaten Tegal, Dewi Aryani Sosialisasikan Makanan Sehat Ibu Hamil Lewat Demo Masak
Pegawai Alfamart Pergoki Pencuri Coklat dan Diancam Masuk Penjara Oleh Pelaku, Hotman Paris: Saya Bela!
Kasus Pencurian Coklat, Alfamart Resmi Tunjuk Hotman Paris Hutapea Sebagai Pengacara